Dalam rangka mendukung Visi BRI menjadi “The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion” serta mengingat YKP BRI merupakan bagian dari Afiliasi dari BRI, maka YKP BRI ikut serta mengimplementasikan transformasi Corporate Culture yang dikenal dengan nama BRI One Culture.
BRI One Culture dijadikan pedoman untuk melaksanakan dan membangun budaya perusahaan yang kuat untuk mencapai visi perusahaan. BRI One Culture terdiri dari :
Sesuai arsitektur BRI One Culture, diperlukan keteladanan Culture Leader dan Koordinator Culture Agent dan Culture Agent untuk membentuk sikap perilaku setiap insan BRILiaN sesuai nilai-nilai pokok BRI One Culture
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, YKP BRI telah menetapkan
Gerakan Perubahan dan Peduli Layanan YKP BRI atau dikenal dengan nama Guardian-Y sebagai Company Culture YKP BRI. Filosofi dari nama Company Culture YKP BRI, yaitu Guardian artinya penjaga, pelindung atau penjamin, 'Y' singkatan YKP BRI. Diharapkan seluruh Yekapers akan memiliki culture yang dapat menjaga, melindungi dan menjamin agar YKP BRI terus berkembang baik dari sisi investasi maupun pelayanan sehingga dapat terus memberikan manfaat bagi peserta.
GUARDIAN-Y membentuk culture Yekapers selalu memperbaiki layanan, antara lain dengan cara semakin men-Dekat dengan peserta, semakin Paham atas kebutuhan peserta, dan meningkatkan ke-Peduli-an untuk memenuhi kebutuhan peserta.
GUARDIAN-Y didukung dengan lima Culture Activation Program, yaitu PETER (Pengetahuan Tentang Perusahaan), NEBULA (Mendorong Empati Kebutuhan Pelanggan), GROOT (Gerakan Orang-Orang Terbaik), ROCKET (Obrolan Podcast) dan GAMORA (Gerakan Jasmani dan Rohani).
Berikut struktur Board of Culture, Culture Leader (CL), Culture Agent Koordinator (CAK), Culture Agent (CA) dan PIC CA
PETER adalah program aktivasi culture untuk mendorong Yekapers lebih memahami mengenal perusahaan. Agar bisa memberikan pelayanan yang baik, diperlukan tingkat pemahaman yang cukup atas produk yang dilayani, prosedur pelayanan, perkembangan investasi, serta angka-angka keragaan perusahaan.
PETER adalah culture untuk saling belajar, sharing, serta saling berbagi pengetahuan antar Yekapers. Dengan meningkatnya pemahaman akan membuat Yekapers lebih "pede" mendekat ke peserta serta lebih mudah memahami kebutuhan peserta.
NEBULA adalah program aktivasi culture untuk meningkatkan pemahaman Yekapers terhadap kebutuhan customer utama YKP BRI yaitu pekerja BRI serta pensiunan BRI peserta Prospens. Dengan memahami kebutuhan customer maka akan tercipta pelayanan yang customer centric.
NEBULA membiasakan Yekapers untuk mendekat mendatangi customer dan mendengarkan kebutuhan customer secara langsung, lalu mendiskusikan pengalaman bertemu dengan customer tersebut untuk melakukan perbaikan layanan.
NEBULA dilakukan dengan cara setiap Yekapers dibagi wilayah binaan.
Selanjutnya setiap hari Selasa secara bergiliran masing-masing Yekapers menceritakan pengalamannya melalui group whatsapp YKP BRI dan dilakukan diskusi untuk perbaikan yang perlu dilakukan oleh YKP BRI.
GROOT adalah program aktivasi culture yang mendorong Yekapers agar bisa mengeluarkan kontribusi terbaiknya buat YKP BRI sehingga tercipta talenta-talenta terbaik YKP BRI yang berkompetisi secara sehat. GROOT dilihat dari tiga kriteria yaitu si Paling On Time, si Paling Aktif, dan si Paling Kontribusi.
ROCKET adalah program aktivasi culture yang bertujuan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas komunikasi antara Yekapers dengan customer.
ROCKET dilakukan dengan cara membuat podcast ringan versi pendek membahas topik tertentu yang berhubungan dengan layanan YKP BRI, kegiatan YKP BRi atau kegiatan customer.
ROCKET akan membentuk culture Yekapers untuk terus berbagi informasi. Culture ini akan meningkatkan kedekatan, pemahaman, dan kepedulian antara YKP BRI dengan customer.
GAMORA adalah program aktivasi culture yang bertujuan untuk membangun kebersamaan, komunikasi dan kedekatan seluruh Yekapers melalui aktivitas olah raga dan kegiatan keagamaan.
GAMORA dilakukan dengan membentuk komunitas-komunitas olah raga, hobby, dan aktivitas rohani. Dengan kegiatan non formal diharapkan akan terbentuk culture saling peduli antara Yekapers, terbangun kerjasama yang harmonis, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas.